INOVASI
Meski persaingan bisnis sepatu kian ketat, Taufik Rahman tidak pernah
takut kehilangan konsumen. Dia optimistis lantaran produk buatannya
diklaim memiliki keunikan dan berkualitas lebih oke dibanding dengan
sepatu yang ada di pasaran.
Lantaran memiliki kualitas produk yang terus dijaga dan ditingkatkan,
Taufik tidak gentar akan ditinggal pelanggan bila menjalankan strategi
usaha dengan menaikkan harga jual. Pada tahun 2009 lalu, Taufik Rahman
yang awalnya dikenal sebagai pengusaha kaus kaki ini mulai mengembangkan
sayap bisnis dengan masuk ke usaha sepatu kulit.
Alasannya tetap sama, yaitu semua orang pasti menggunakan sepatu.
Produk fesyen sepatu kulit khusus laki-laki buatan bapak tiga anak ini
langsung disambut baik oleh konsumen. Padahal dia menyasar konsumen
kelas menengah atas. “Saat itu saya melihat kalau bersaing di kelas
bawah akan sulit. Jadi lebih baik masuk ke pasar atas saja,” katanya
kepada KONTAN.
Dia memang menjual sepatunya mulai dari Rp 2,5 juta per pasang.
Maklum saja, Taufik menjual keunikan bahan baku sepatu dan kualitas.
Produk sepatunya berasal dari kulit binatang, tidak hanya kulit sapi
tapi juga dari kulit ikan Nila, kulit ular sanca kembang dan kulit
biawak Jawa. Dia sebelumnya juga berhasil mengembangkan sepatu dari
serat bambu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar